Monday, April 8, 2013

Menjadi “Pribadi yang Menyenangkan”


Siapa orangnya yang tidak ingin menjadi sosok pribadi yang menyenangkan? Pastilah hampir semua orang menginginkannya kecuali bagi orang orang tertentu yang memang lebih suka jadi apa adanya. Menjadi sosok pribadi yang menyenangkan tidaklah mudah, butuh suatu usaha,  pembelajaran, biaya dan tentunya waktu yang tidak sedikit.
Lalu apa sebenarnya “pribadi yang menyenangkan” itu? Adalah respon, sifat dan tindakan yang baik kepada linkungan sekitarnya, serta berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik tanpa harus mengeluh.
Untuk menjadi sosok pribadi yang menyenangkan tidaklah semudah membalik telapak tangan namun juga tidak sesulit seperti orang yang ingin menjadi presiden. Seperti yang dikatakan diatas bahwa hal yang terpenting dalam membentuk pribadi yang menyenangkan itu sebanarnya adalah kepekaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Dan untuk membentuk atau mempelajari kepekaan dan kepedulian tersebut ada beberapa yang harus kita lakukan antara lain :
1. Positive Thinking.
Berbaik sangka atau Positive thinking adalah hal yang mutlak diperlukan untuk menjadi pribadi yang menyenangkan, karena dengan berbaik sangka semua sifat negatif dalam diri tidak akan muncul dan membebani kita dalam melakukan hal yang baik.
2. Mempunyai slogan 3S (Senyum, Sapa dan Sopan-santun).
Senyum adalah senjata utama utuk menjadikan kita sebuah pribadi yang menyenangkan, bagaimanapun perasaan kita waktu itu, seberapa berat permasalahan hidup kita usahakan untuk selalu tersenyum, bakan ketika kita enggan bicarapun ada baiknya kita menggunakan senyum.
Sapa tidak kalah pentingnya dibanding dengan senyum, karena sapaan membuktikan kita peduli kepada orang lain, menunjukkan kita tidak ada masalah dengan orang yang kita sapa, dan yang terpenting adalah dengan kita bertegur sapa menandakan kita seseorang yang ramah, tidak sombong dan mempererat persaudaraan antar manusia.
Sopan-santun adalah suatu bentuk apresiasi atau penghargaan kepada orang lain, sopan-santun tidak hanya dilakukan bagi seseorang yang lebih tua atau yang kita hormati saja, namun ada baiknya sopan-santun ini kita lakukan kepada yang lebih muda juga dengan tujuan untuk memberi contoh dan menghargainya.
3. Banyak Mendengarkan
Menjadi “tempat sampah” mamang tidak mudah, namun bila kita bersedia untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan permasalahan yang akan diceritakan kepada kita, maka banyak hal yang akan kita dapatkan, disamping kita mengurangi beban yang punya masalah, kita bisa waspada untuk tidak terjerumus dalam permasalahan tersebut.
Tidak sedikit permasalahan tersebut terselesaikan seiring dengan cerita tersebut selesai, karena terkadang seseorang yang mempunyai masalah hanya butuh tempat untuk mencurahkan keluh kesahnya.
Namun ada baiknya kita juga memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik, sehingga disaat yang bersangkutan tidak mempunyai jalan keluar, kita bisa memberikan jalan keluar yang terbaik atau setidaknya kita bisa merekomendasikan kepada seseorang yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Aktif
Seseorang dikatakan memiliki kepribadian yang menarik, bila orang tersebut menonjol daripada orang lainnya, bila tidak? Kepribadian menarik itu tidak akan pernah muncul dan akan sama dengan orang kebanyakan.
Yang perlu diperhatikan adalah “keaktifan seseorang dalam suatu lingkungan tertentu biasanya menyebabkan suatu kesombongan, sok sibuk dan juga merasa paling penting”, ketiga hal tersebut wajib untuk dihindari bila kita ingin  menjadi sosok pribadi yang menyenangkan.
5. Berwawasan Luas
Untuk menjadikan pribadi yang menyenangkan, diperlukan wawasan yang luas, atau paling tidak penguasaan yang cukup akan lingkungan dan dunia yang saat ini sedang mereka geluti, sehingga bisa memberikan solusi yang terbaik untuk semua permasalahan yang ada.
6. Banyak Belajar
Untuk menunjang point 5, diperlukan proses pembelajaran, seseorang diharuskan untuk belajar dan terus belajar karena permasalahan selalu berkembang dan untuk itu lah diperlukan proses belajar dan terus belajar seperti yang dikatakan pepatah “Tidak ada kata terlambat untuk belajar
7. Tulus dan Jujur
Tulus dalam menolong orang lain tanpa tendensi atau imbalan yang bersifat menguntungkan diri pribadi, adalah ciri ke-7 untuk menjadi sosok pribadi yang menyenangkan, Ketulusan dalam menolong orang lain menimbulkan kepuasan tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh apapun.
Hal terakhir dan yang terpenting adalah kejujuran, semua kriteria diatas tanpa kejujuran hanya akan menghasilkan pribadi yang munafik, karena yang tercermin adalah pengingkaran atas kenyataan, dan untuk maksud tertentu yang disembunyikan.
Nah sobat, Bisakah kita menjadi Pribadi yang menyenangkan? Tentunya tidak kata yang tidak bisa ataupun terlambat bukan? , apapun alasannya jika kita menginginkan perubahan  dan punya tekad yang kuat, pasti kita akan mendapatkannya.

No comments:

Post a Comment